MAKALAH
“TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIORISME DEDUKATIF
HIPOTETIK
DARI C. HULL”
M.K : Teori-Teori Belajar Dalam PAK Dan
Penerapannya Dalam PAK
Dosen Pengampu : Sugiyanto, S .PAK, M. TH
Kelompok
V :
~
Bella
~
Erina Kristiani
~
Erisa Yayani
SEKOLAH
TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKA RAYA
2018
Kata
Pengantar
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, hanya karena berkatnya
makalah Teori-Teori Belajar Dalam PAK Dan Penerapannya ini dapat terselesaikan, kami juga berterima
kasih kepada Bapak Sugiyanto, S.PAK, M.Th selaku dosen pengampu kami. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca, kami juga sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca agar dapat di perbaiki ke depannya.
25 februari 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B. Tujuan
Penulisan
C.
Batasan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Riwayat Clark L Hull
B. Pengertian Behaviorisme
C. Hipotetik
D. Deduktif
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Belajar merupakan suatu proses
usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak
terampil menjadi terampil melakukan sesuatu.Belajar tidak hanya sekedar
memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan.Namun bagaimana
melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang
diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya.Pembelajaran
merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan
sumber belajar dan lingkungan.
Teori adalah seperangkat azaz
tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan
prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya.Teori belajar
adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan
belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang
akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
B. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita
tau jika belar itu memerlukan teori, dan perubahan-perubahan apa aja yang
terjadi sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
peningkatan seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,
keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya
penerimaannya, dan aspek yang ada pada individu. Proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Belajar
juga merupakan perubahan yang relatif permanen atau perilaku potensial sebagai
hasil dari pengalaman. Jadi, belajar merupakan sebuah proses perubahan pada
diri manusia yang dapat dilihat dari tingkah lakunya yang merupakan hasil dari
pengalaman.
C. Batasan masalah
Adapun batasan-batasan masalah
yang dibahas dalam makalah ini yaitu seputar teori belajar Behaviorisme
Deduktif Hipotetik Dari C. Hull
BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Clark L Hull
Leonard Clark Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei 1884.
Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama bertahun-tahun. Hull
mempunyai masalah kesehatan di mata. Orang tuanya miskin, dan Hull pernah
menderita polio. Pendidikan yang ditempuhnya beberapa kali terputus karena
sakit dan masalah keuangan. Tetapi setelah lulus, dia memenuhi syarat sebagai
guru dan menghabiskan banyak waktunya untuk mengajar di sekolah negeri yang
kecil di Sickle, Michigan.
Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di Universitas
Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D. psikologi di tahun 1918
dari University of Wisconsin,[3] dimana dia tinggal selama sepuluh tahun
sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada "Aspek kuantitatif dari Evolution
of Concepts" telah diterbitkan dalam Psychological Monographs. Selama
waktu itu, Hull mempelajari efek dari merokok tembakau pada kinerja, yang
kemudian dibahasnya pada beberapa literatur yang disertai dengan pengujian,
selanjutnya mulai penelitian tentang saran dan hipnose. Pada 1929, Clark Hull
melanjutkan penelitiannya di Yale University dan mulai serius terhadap
perkembangan teori perilakunya. Sampai akhir karirnya, Hull dan mahasiswa
didominasi behavioristik psikologi. Clark Hull meninggal pada 10 Mei 1952, di
New Haven, Connecticut[4].
B. Pengertian Behaviorisme
Teori Behaviorisme merupakan teori
dengan pandangan tentang belajar adalah perubahan dalam tingkah laku yang dapat
diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Atau
dengan kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya
untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil hubungan antara rangsangan
dan respon.
Pendidikan behaviorisme merupakan
kunci dalam mengembangkan keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam
semua bidang subjek dan kelas. Ada ahli yang menyebutkan bahwa teori belajar
behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai
secara konkret.
adalah mengutamakan unsur-unsur
dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan,
mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,
mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil
belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Guru yang
menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi
terhadap lingkungan dan tingkahl laku adalah hasil belajar.
Dalam hal konsep pembelajaran,
proses cenderung pasif berkenaan dengan teori behavioris. Pelajar menggunakan
tingkat keterampilan pengolahan rendah untuk memahami materi dan material
sering terisolasi dari konteks dunia nyata atau situasi. Little tanggung jawab
ditempatkan pada pembelajar mengenai pendidikannya sendiri.
C. Deduktif
Deduktif berasal dari bahasa
Inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan – keadaan
yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berfikir
dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola
berfikir yang dinamakan silogismus.
Silogismus disusun dari dua buah
pernyataan dan sebuah kesimpulan. Strategi pembelajaran deduktif adalah
strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep terlebih
dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan
pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara
perlahan-lahan menuju hal yang konkrit. Strategi ini disebut juga strategi
pembelajaran dari umum ke khusus.
D. Hipotetik
Pengertian Hipotesis Dalam
Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah”
dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara
menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan
berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut
Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak
dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu
akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu
diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat
tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa,
2.
perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di
kelas maupun di luar kelas. Namun teori belajar ini tidak-lah semudah yang
dikira,
3.
dalam prosesnya teori belajar ini membutuhkan berbagai
sumber sarana yang dapat menunjang, seperti : lingkungan siswa, kondisi
psikologi siswa, perbedaan tingkat kecerdasan siswa.
Semua unsureini dapat dijadikan
bahan acuan untuk menciptakan suatu model teori belajar yang dianggap cocok,
tidak perlu terpaku dengan kurikulum yang ada asalkan tujuan dari teori belajar
ini sama dengan tujuan pendidikan.Makalah ini sudah cukup banyak membahas tetang
teori-teori pembelajaran.Teori – teori pembelajaran tersebut menjelaskan apa
itu belajar dan bagaimana mana belajar itu terjadi.Teori Behavioristik
merupakan teori yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan dalam tingkah
laku sebagai akibat dari interaksi antar stimulus dan respon.
dilakukan.Sedangkan Sibernetik
mengatakan bahwa belajar adalah pengolahan informasi .
B. Saran
Perkembengan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan
dengan tuntutan hidup manusia untuk menjawab perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin hari semakin maju dan kompleks. Dunia pendidikan juga
dituntut untuk peka terhadap perubahan dan perkembangan sekecil apa pun dalam
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks ini peran guru tidaklah
kecil. Guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan terdepan dituntut untuk
terus mengembangkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya. Oleh karena
itu disaran kepada semua yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan khususnya
guru dapat membaca dan memahami Teori-teori pembelajaran.