A. Prinsip
pendidikan dalam perjanjian lama
1. Prinsip-prinsip
yang dipegang oleh bangsa yahudi.
a. Seluruh
kebenaran adalah kebenaran Allah, kej 1:1 – segala sesuatu yang telah dijadikan
oleh Alah dengan tujuan supaya manusia mengenal Allah dan brhubungan
dengan-Nya. Cara Allah menyatakan diri adalah dengan:
Melalui Wahyu umum: “
supaya orang menyadari dan mengakui keberadan Allah melalui alam, sejaran, dan
hati nurani manusia.”
Melalui wahyu khusus:
“supaya manusia menerima keselamatan dari Allah. Allah berinkanasi menjadi
manusia dalam diri Yesus Kristus”.
Menurut konsep yahudi
tidak ada perbedaan nilai antara duniawi dan rohani, semuanya ada dalam wilayah
Tuhan. Itu sebabnya orang yahudi percaya bahwa “seluruh hidup adalah suci”.
b. Pendidikan
berpusat pada Allah. Fokus utama dalam pendidikan yahudi adalah:
Yehova (hab 2:10 –
kegagalan camur tangan Allah adalah kegagalan bangsa.) bagi anak yahudi tidak
ada buku lain yang memiliki keharusan untuk dipelajari selain Alkitab (taurat)
untuk menjadi pegangan dan pelajaran tentang Allah dan karyanya.
c. Pendidikan
adalah kegiatan utama dan diintegrasikan dalam kehiduoan sehari-hari. Dalam
kitab Talmud dikatakan kalau ingin menghancurkan bangsa yahudi, kita harus
membinasakan guru-gurunya. Bangsa yahidu adalah bangsa pertama yang miliki
sistem pendidikan nasional (Ulangan 6:4-9).pendidikan mereka tidak hanya secara
teori, tetapi menjadi kegiatan
sehari-hari dalam cara hidup
dankeagamaannya. Contoh: kitab imamat yang mengajarkan semua tat acara hidup
danberagama.
d. Tempat
pendidikan anak bangsa yahudi
Pendidikan anak yahudi
bermula dirumah. Berpangkal dari peranan seorang ibu yahudi. Tugas kewajiban
ibu adalah untuk menjaga kelangsungan hidup rumah tangga yang juga terkait erat
dengan tugas rohani mendidik anak-anaknya, khususnya ketika masih
belita.jauh-jauh sebelum anak berhubungan dengan dunia luar, anak-anak terlebih
dahulu mendapat pendidikan dari ibunya sehingga sesudah menginjak usia
remaja/pemuda ia sudah mempunyai dasar yang benar.contoh: melalui cerita cerita sejarah bangsa dan hari-hari
peringatan/besar.
2. prinsip pendidikan agama kristen dalam
perjanjian lama (ulangan 6:4-9)
Ulangan
6:4-9 menjadi pusat pengajaran
pendidikan agama kristen. Kitab-kitab lainyang membahas tentang
pendidikan bersumber dari Alkitab ulangan ini.
a. Ayat 4 (“ Dengarlah, hai orang israel: Tuhan itu
Allah kita, Tuhan itu Esa”) Ayat ini disebut “shema” atau pangakuan iman orang
yahudi (agama Yudaisme) yang artinya “Dengarlah” Yesus menyebut ayat ini sebagai hukum yang
pertama—prinsip iman dan ketaatan. Memberikan konsep Allah yang paling akurat,
jelas dan pendek Tuhan adalah unik, lain dengan yang lain .Dia Allah yang hidup, yang benar dan yang
sempurna. Tidak ada allah lain hanya satu saja. Ayat 4 ini bersamaan dengan
ayat 5 diucapkan sedikitnya dua kali sehari oleh orang yahudi dewasa laki-laki.
Ayat ini diucapkan bersamaan dengan ulangan 15:37-41.
b. Ayat
5(“ kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu”)
Kasih harus menjadi
motif dalam setiap hubungan manusia
dengan Tuhan.kasih disebutkan pertama karena disanalah terletak fikiran ,emosi
dan kehendak manusia. Tugas yang Tuhan berikan untuk manusia lakukan adalah
kasihilah Tuhan Allahmu. Musa mengajarkan israel untuk takut, tapi kasih lebih
dalam dari takut.
·
Mengasihi Tuhan artinya
memilih Dia untuk suatu hubungan intim dan dengan senang hati menaati
perintah-perintahNya.
·
Mengasihi dengan hati
yang tulus, bukan hanya dimulut tetapi juga dalam tindakan.
·
Mengasihi dengan kasih
yang terbaik,tidak ada yang melebihi kasih kita kepada Dia, sehingga kita
takluk kepada Dia.
·
Mengasihi dengan seluruh
akal budi/pengertian, karena kita kenal Dia maka kita mengasihidan menaati
perintah-Nya.
c. Ayat
6 (“apa yang Kuperintahkan kepadamu hari
ini haruslah engkau perhatikan”) perintah Tuhan bukanlah untuk didengar dengan
telinga saja, tetapi juga dengan hati yang taat.sebelum bertindak fikirkan
terlebih dahulu perintah Tuhan, maka hidupmu akan selamat.
d. Ayat
7 (“haruslah engkau mengajarkan berulang-ulang “kepada anakmu” membicarakannya
apabila engkaub duduk dirumahmu, apabila emgkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau bangun”) Mereka yang mengasihi Allah, mengasihi firman-Nya dan
melakukannya dengan setia,bertanggung jawab untuk merenungkannya dan
menyimpanannya dalam hati untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hai. Orangtua
mempunyai tugas untukmengjarkan firmanNYA kepada anak-anak dengan didikan dan
harus dimulai sejak dini dan berulang-ulang. Ayat 7 ini dipakai sebagai fondasi
kurikulum pendidikan kristen.
e. Ayat
8-9 (“Harus juga engaku mengikatkannya sebagai tanda pada tangan pada tanganmu
dan haruslah menjadi lambang pada dahimu,
dan haruslah engkau menuliskan
pada tiang pintu rumahmudan pada pintu gerebangmu.